research
  • 30 Jul
  • 2025

Webinar "TKA SMP Siap Jalan": Sinergi Daerah dan Sekolah Menyiapkan Generasi Hebat

Surabaya, 30 Juli 2025 – Dalam upaya mendukung peningkatan mutu pendidikan, SMP Negeri 6 Surabaya melalui Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum turut serta dalam webinar nasional bertema “TKA SMP Siap Jalan: Sinergi Daerah dan Sekolah untuk Menyiapkan Generasi Hebat”, yang diselenggarakan oleh Direktorat Sekolah Menengah Pertama, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Kegiatan ini dibuka oleh moderator Sulastri, Koordinator Pokja Pembelajaran dan Penilaian, serta menghadirkan sejumlah narasumber penting yang membahas secara komprehensif kebijakan dan implementasi Tes Kemampuan Akademik (TKA) di tingkat SMP.

🔹 TKA: Alat Ukur Mutu Pendidikan yang Objektif
Dr. Maulani Megahapsari, Direktur Sekolah Menengah Pertama, menjelaskan bahwa TKA merupakan bagian dari transformasi sistem penilaian nasional. TKA bukan pengganti UN atau ANBK, melainkan pelengkap yang dirancang untuk memberikan gambaran objektif mengenai capaian akademik siswa.

TKA dapat dimanfaatkan untuk seleksi jalur prestasi ke jenjang berikutnya, penyetaraan pendidikan nonformal, dan pemetaan mutu pendidikan di tingkat nasional maupun daerah. Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pusat, daerah, sekolah, dan masyarakat dalam implementasinya.

🔹 Mekanisme Pelaksanaan TKA SMP
Dr. Handaru Catu Bagus dari Pusat Asesmen Pendidikan (Pusmendik) memaparkan bahwa TKA untuk jenjang SMP akan mulai dilaksanakan tahun 2026 dengan dua mata pelajaran, yaitu Bahasa Indonesia dan Matematika. Soal disusun oleh pusat (50%) dan kabupaten/kota (50%), dengan penjaminan mutu oleh provinsi.

TKA akan dilaksanakan dalam satu hari, terdiri dari tiga sesi, dengan sistem daring atau semi-daring melalui aplikasi ANBK. Hasil TKA berupa skor 0–100 dengan empat kategori: Istimewa, Baik, Memadai, dan Kurang.

🔹 Praktik Baik dari Daerah: Bantul dan Sekolah Pelaksana
Dr. Titik Sunarti dari Dinas Pendidikan Kab. Bantul membagikan praktik integrasi TKA dengan Asesmen Standar Pendidikan Daerah (ASPD) DIY. Strategi mereka mencakup pembentukan tim sukses, pelatihan teknis, hingga pemberian reward bagi siswa dan sekolah berprestasi.

Sementara itu, Ibu Siti Saariah Kamila dari SMPN 1 Cimaung berbagi langkah persiapan di tingkat sekolah, seperti simulasi TKA, pelatihan guru, dan pelibatan orang tua dalam sosialisasi. Tantangan infrastruktur diatasi melalui pinjaman perangkat dan kerja sama dengan komite sekolah.

🔹 Sesi Tanya Jawab: Klarifikasi dan Penegasan
Beberapa pertanyaan penting muncul dalam sesi diskusi, seperti penggunaan hasil TKA untuk seleksi lintas provinsi yang bergantung pada kebijakan daerah tujuan. Penyelenggara menegaskan bahwa TKA bersifat tidak wajib, namun hasilnya sangat berguna dalam proses seleksi akademik.

Soal TKA dirancang untuk menilai penalaran siswa, bukan sekadar hafalan, dan disusun berdasarkan irisan antara Kurikulum Merdeka dan K13.

🔹 Penutup: Kolaborasi adalah Kunci
Webinar ditutup dengan pesan kunci bahwa TKA adalah alat bantu untuk pemetaan mutu dan bukan penentu kelulusan. Kolaborasi antara dinas pendidikan, sekolah, dan masyarakat merupakan kunci sukses implementasi TKA, demi membentuk generasi Indonesia yang unggul dan berdaya saing.

📌 Untuk informasi lebih lengkap mengenai materi webinar, silakan akses video selengkapnya di tautan berikut:
👉 https://youtu.be/FM5fq3m1YUA

🔗 SMP Negeri 6 Surabaya berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam menyukseskan kebijakan pendidikan nasional yang mendukung pembelajaran bermakna dan berkualitas bagi seluruh peserta didik. (lus)