research
  • 04 Jun
  • 2025

Proyek Lingkungan Hidup: Budidaya Tanaman Selada sebagai Penunjang Ketahanan Pangan dan Pencegah Dampak Perubahan Iklim Kontribusi Terhadap Lingkungan dan Penyelesaian Krisis Iklim

Proyek lingkungan hidup yang saya jalankan adalah budidaya tanaman selada dalam skala komunitas. Tanaman selada dipilih bukan hanya karena mudah dibudidayakan dan kaya nutrisi, tetapi juga karena memiliki siklus panen yang cepat, sehingga ideal untuk mendukung ketahanan pangan lokal secara berkelanjutan. Di tengah meningkatnya ancaman perubahan iklim dan krisis pangan, selada menjadi simbol nyata bahwa solusi bisa dimulai dari halaman rumah.
Lebih dari sekadar menanam sayur, proyek ini merupakan bagian dari gerakan penyelamatan bumi dalam skala komunitas. Dengan membudidayakan selada secara lokal, kami mengurangi ketergantungan terhadap sistem distribusi pangan industri yang menghasilkan jejak karbon besar akibat transportasi,
pengemasan plastik, dan pendinginan pasca panen. Selada kami tidak membutuhkan
truk pendingin atau perjalanan lintas kota—cukup dipetik, dibagikan, dan
dinikmati dalam radius lingkungan sendiri.
Selain itu, proyek ini memprioritaskan budidaya organik,
tanpa pupuk atau pestisida kimia. Pupuk berasal dari kotoran ayam yang
difermentasi, dan pestisida kami racik sendiri dari limbah dapur seperti bawang
putih, cabai, dan daun sirsak. Praktik ini bukan hanya lebih sehat bagi
manusia, tetapi juga melindungi kesuburan tanah, menjaga keseimbangan
mikroorganisme, dan mencegah pencemaran air tanah, yang kerap terjadi akibat
pertanian kimia intensif.
Setiap tanaman selada yang tumbuh turut berkontribusi pada
peningkatan tutupan hijau lokal. Semakin banyak daun yang tumbuh, semakin
banyak pula karbon yang diserap dan oksigen yang dilepaskan ke udara. Meski
skalanya kecil, jika direplikasi oleh banyak keluarga, ini bisa menjadi bentuk
nyata mitigasi perubahan iklim dari akar rumput (grassroots).
Yang tak kalah penting, proyek ini adalah pemberdayaan
masyarakat. Ibu-ibu, kader Posyandu, remaja, hingga anak-anak dilibatkan
langsung. Mereka tidak hanya belajar cara menanam, tetapi juga memahami bahwa
melestarikan bumi bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau aktivis, tapi
tanggung jawab kita bersama.
Melalui proyek budidaya selada ini, kami sedang menanam lebih
dari sekadar sayur: kami menanam harapan, ketahanan, dan komitmen kolektif
untuk merawat bumi dari lingkungan sendiri.